Arus Jurnal Pendidikan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Peserta Didik pada Materi Gaya dan Gerak di Kelas IV SD

2022-12-01T12:14:39+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) pada materi gaya dan gerak kelas IV SD Negeri 3 Napabalano. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Setting Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap, tahun pelajaran 2021 di kelas IV SD Negeri 3 Napabalano. Berdasarkan analisis hasil peneltian dan pembahasan, hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan sebagaimana pada tindakan siklus I ketuntasan hasil belajar peserta didik mencapai 60% dengan nilai rata rata 69,15. Sedangakan pada siklus II ketuntasan hasil belajar peserta didik mencapai 85% dengan nilai rata-rata 76%. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Peningkatan Hasil Belajar Siswa melalui Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media Gambar pada Materi IPA Kelas V SDN 4 Ranteangin

2022-11-30T13:26:54+00:00

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan dan guru sebagai pemegang peranan utama. Guru harus peka dan tanggap terhadap perubahan perubahan, pembaharuan serta ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang sejalan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman. Berdasarkan observasi awal di kelas V SDN 4 Ranteangin didapatkan sebanyak 30 siswa pada mata pelajaran IPA hasil belajar siswa tergolong masih rendah. Hal ini terbukti dari hasil ulangan harian siswa yang masih banyak dibawah KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 75. Nilai rata-rata siswa yaitu 66% dengan ketuntasan klasikal sebesar 46.7 %. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adakah peningkatan hasil belajar siswa pada materi IPA melalui pendekatan kontekstual menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi IPA kelas V SDN 4 Ranteangin. Berdasarkan temuan dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti setelah dilakukan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Data awal rerata nilai yang diperoleh siswa 66 presentase ketuntasan belajar 46.7% diatas KKM. Setelah dilakukan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual hasil belajar meningkatan yaitu diperoleh nilai rata-rata siklus I dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 30, presentase ketuntasan belajar 73.3% diatas KKM. Pada siklus II mengalami peningkatan nilai ratarata 81 nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 55, dengan ketuntasan belajar 90% di atas KKM.

Analysis of the Difficulties of Learning Mathematics in Class V Elementary School of Ibnu Mas'ud Laraete, Bombana Regency

2022-12-02T06:47:16+00:00

Tujuan penelitan ini: untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dan upaya mengatasi kesulitan belajar matematika di kelas V SD Negeri Ibnu Mas’ud Laraete. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah SD Negeri Ibnu Mas’ud Laraete Kabupaten Bombana. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei Tahun 2021. Data penelitian ini dikumpulkan melalui: wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskripsi untuk menyimpulkan masalah yang berkaitan dengan kesulitan belajar matematika siswa Kelas V SD Negeri Ibnu Mas’ud Laraete.Hasil penelitian ini adalah: (1) Faktor penyebab kesulitan belajar matematika yang dialami siswa Kelas V SD Negeri Ibnu Mas’ud Laraete, yakni; pemahaman konsep, keterampilan berhitung dasar matematika dan kemampuan memecahkan masalah, aktivitas siswa dalam proses pembelajaran matematika, metode pembelajaran, dan jarangnya penggunaan media pembelajaran, (2) Upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar matematika yaitu melatih siswa untuk memahami konsep, melatih keterampilan berhitung, melatih siswa memecahkan masalah, menerapkan metode dan strategi pembelajaran matematika yang menyenangkan, dan menggunakan media pembelajaran yang tepat.Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Faktor penyebab kesulitan belajar matematika siswa yaitu; kesulitan memahami konsep, keterampilan berhitung, dan memecahkan masalah, (2) Upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa yaitu memperbanyak latihan memahami konsep, latihan keterampilan berhitung dan memecahkan masalah serta melaksanakan pembelajaran matematika yang menyenangkan dan menggunakan media pembelajaran.

Efektifitas Pembelajaran di SDN 02 Wawolesea pada Masa Pandemi Covid-19

2022-12-02T07:23:58+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan pembelajaran di tengah Pandemi Covid-19 di SD Negeri 2 Wawolesea Kabupaten Konawe Utara dan ., 2) yang mempengaruhi efektifitas pelaksanaan pembelajaran di tengah Pandemi Covid-19 di SD Negeri 2 Wawolesea Kabupaten Konawe Utara. Teknik Pengumpulan data penelitian ini adalah dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pembelajaran di tengah Pandemi Covid-19 di SD Negeri 2 Wawolesea Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara di masa Pandemi Covid-19 telah berjalan efektif 2)Pelaksanaan pembelajaran ditengah Pandemi Covid-19 di SD Negeri 2 Wawolesea Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara dimasa Pandemi Covid-19 terdapat beberapa kendala dan 3) Faktor yang mempengaruhi efektifitas pelaksanaan pembelajaran di tengah Pandemi Covid-19 di SD Negeri 2 Wawolesea Kabupaten Konawe Utara

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Pengukuran Sudut melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization di Kelas IV SD Negeri 1 Labuan Wolio

2022-12-01T04:34:42+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada peserta didik dengan cara menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization. Subjek penelitian yang dilakukan pada anak SD Negeri 1 Labuan Wolio yaitu terkhusus peserta didik kelas IV. Faktor yang diteliti adalah guru dan siswa. Pelaksanaan tindakan ini merujuk pada prosedur penelitian kelas sebanyak 2 siklus, sebagai berikut ; 1) Perencanaan; 2) Pelaksanaan tindakan dan observasi; 3) Evaluasi; 4) Refleksi. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah menggunakan deskriptif. Data deskriptif diperoleh melalui tes siklus. Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah keterlaksanaan skenario pembelajaran dan indikator hasil belajar siswa. Hasil penelitian pada hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan sebagai mana pada tindakan siklus I peserta didik mencapai 56,5% dengan rata-rata 68,2. Sedangkan pada tindakan siklus II ketuntasan hasil belajar peserta didik mencapai 87% dengan rata-rata 74,4. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik meningkat, keaktifan peserta didik pada siklus I meningkat dari 54% menjadi 77%, sedangkan pada siklus II meningkat dari 77% menjadi 92%. Keaktifan guru dalam mengajar pada siklus I meningkat dari 77% menjadi 85%, sedangkan pada siklus II meningkat dari 92% menjadi 100%.