Implementasi Bernyanyi dan Tepukan untuk Mengoptimalkan Konsentrasi pada Anak di Sekolah RA Al Uswah Tanjungpinang
DOI:
https://doi.org/10.57250/ajpp.v2i1.168Kata Kunci:
Bernyanyi, Tepukan, Konsentrasi Belajar, RAAbstrak
Pendidikan adalah suatu proses dalam pembentukan manusia yang tidak hanya dilihat dari kecerdasannya secara intelektual saja akan tetapi agar manusia tersebut bisa berpikir secara menyeluruh dan filosofis serta cerdas didalam spiritual dan emosional. Pendidikan yang disiapkan sejak anak tersebut masih dalam kandungan dan saat sudah dilahirkan. Usia dini adalah masa emas yang dimana masa tersebut semua yang dilihat, didengar, dirasakan akan diserap dengan sempurna oleh anak. Ini merupakan masa yang mana orangtua harus mempunyai perhatian penting dan tidak mengabaikan masa ini. Pendidikan pada anak masa emas merupakan titik awal pada proses tumbuh dan kembang anak usia dini untuk menuju tahap selanjutnya, karena itulah pendidikan anak usia dini harus dirancang dan disiapkan sebaik mungkin. Stimulus pada anak hendaknya mencakup setiap aspek yang terdapat di standar tingkat capaian perkembangan PAUD ialah pada bahasa, agama dan moral, fisik motorik, seni, sosial emosional dan kognitif. Metode yang dipergunakan dalam proses pembelajaran harus tepat dan bisa memberikan stimulis pada anak. Metode seperti Nyanyian, Tepukan, Cerita, Bercakap-cakap , dan proyek bisa digunakan sehingga kegiatan bermain menjadi lebih interaktif dan menggembirakan. Tepukan dan Nyayian bisa digunakan sebagai salah satu metode jika anak –anak mulai tidak tertarik didalam pembelajaran. Rentang waktu konsentrasi pada anak yang hanya beberapa menit membutuhkan kreatifitas dari guru untuk membuat anak kembali semangat didalam belajar. Konsentrasi dibutuhkan agar serapan ilmu optimal. Ragam nyanyian dan tepukan diberikan dengan gerakan dan lirik yang menarik menjadikan anak-anak yang mulai bosan menjadi terkonsentrasi kembali. Untuk melihat keberhasilan metode ini maka Penelitian Tindakan Kelas digunakan. Dan didapatkan hasil dari penelitian adalah konsentrasi anak menjadi lebih optimal didalam kegiatan pembelajaran.
Referensi
Rochmah, O., & Putri, N. K. (2021). Hadlonah: Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Usia Dini. Strategi TK Baitul Makmur dalam Masa Pandemi Covid-19 untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Kelompok B Melalui Media Balok
Al, R. A. (2022). Meningkatkan Percaya Diri Anak melalui Model Bermain. 5, 2806–2812.
Arianty, A., & Watini, S. (2022). Implementasi “Reward Asyik” untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Kelompok B di TK Yapis II Baiturrahman. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(3), 939–944.
Asrin, A. (2022). Metode Penelitian Eksperimen. Jurnal Maqasiduna: Ilmu Humaniora, Pendidikan & Ilmu Sosial, 2(1), 1–9
Astrid Adisty, Rita Kurnia, D. C. (2021). PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 5, No 1, Oktober 2021. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 23–34.
Fauziah, Z. (2015). Penerapan Metode Jaritmatika pada Mata Pelajaran Matematika Materi Perkalian untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa Kelas 2B MI Al - Fithrah Surabaya. 14–34.
Watini. ( 2020). HKI Kemenhumkam, Bernyanyi ASYIK, 000202003.
Iswandi, L. (2019). Peran Guru dalam Meningkatkan Motivasi dan Konsentrasi Belajar Anak Usia Dini. 2(1), 16–22.
Kastanja, J., & Watini, S. (2022). Implementasi Metode Bernyanyi Asyik dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak Kelompok A1 TK Negeri Pembina Nasional. 5, 2636–2639.
Kementrian Agama. (2018). KMA RI Nomor 729 Tahun 2018 tentang Pedoman implementasi kurikulum Raudhatul Athfal (RA). Nurdiyanti, S. (2019). Implementasi Media Visual Dan Audiovisual Terhadap Pembelajaran Anak Usia Dini Di Era Revolusi Industri 4 . 0. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 2(1), 647.
Saputra, A. (2018). Pendidikan Anak Pada Usia Dini. Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam, 10(2), 192–209.
Sari, L. M., & Marlina, M. (2020). Efektivitas Bermain Lotto untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar bagi anak ADHD. Jurnal Basicedu, 5(1), 310–316.
Setyowati, J., & Watini, S. (2022). Meningkatkan Konsentrasi Belajar Anak melalui Model Bermain “Asyik”(Reward & Yel-Yel “Asyik”) di Tk Mutiara Cemerlang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6, 2065–2072.
Watini, S (2016), Model Bermain Asyik,Cahaya Ilmu Bandung
Watini, S. (2019). Pendekatan Kontekstual dalam Meningkatkan Hasil Belajar Sains pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 82.
Watini, S. (2020). Implementation of Asyik Play Model in Enhancing Character Value of Early Childhood. Journal of Physics: Conference Series, 1477(4).
Watini, S. (2020). Pengembangan Model ATIK untuk Meningkatkan Kompetensi Menggambar pada Anak Taman Kanak-Kanak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1512–1520.
Watini, S. (n.d.). Strategi Pembelajaran Nilai-Nilai Agama Di Raudhatul Atfal Assu’ada Cijerah Bandung /Journal of Islamic Educatioan
Watini, S., & Efendy, H. (2018). The Playing Method “ASYIK” Based on Multiple Intelligence in Learning Science Process at The Early Childhood Education Program (PAUD) Age 5-6 Years. Journal of Studies in Education, 8(1), 51.
Watini, S., & Devana, V. T. (2021). Teori Kuantum Baru yang Sesuai Sains dan Teknologi dengan Kaidah Ilmu Islam. ADI Bisnis Digital Interdisiplin Jurnal, 2(1 Juni), 89–93.
Wibawati, K. A., Watini, S., Pendidikan, P., Usia, A., Panca, U., & Bekasi, S. (2022). Implementasi Reward Asyik dalam Meningkatkan Percaya Diri pada Anak Kelompok B di TK Aisyiyah 24 Kayu Putih Pulo Gadung Jakarta Timur. 5.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Dwi Afriliyana Syari Hasibuan
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.