Pengaruh Strategi Coping terhadap Kebahagiaan pada Remaja dari Keluarga yang Bercerai

Penulis

  • Rawinda Virya Universitas Negeri Makassar
  • Eva Meizara Puspita Dewi Universitas Negeri Makassar
  • Dian Novita Siswanti Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.57250/ajpp.v2i2.228

Kata Kunci:

Kebahagiaan, Remaja, Strategi Coping

Abstrak

Perceraian orang tua merupakan salah satu sumber masalah bagi remaja dalam mendapatkan kebahagiaan, masalah yang di alami seperti narkoba, seks bebas dan gangguan perilaku. Strategi coping dibutuhkan untuk mengelola pola pikir perilaku negatif menjadi perilaku positif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh strategi coping terhadap kebahagiaan pada remaja dari keluarga yang bercerai. Responden dalam penelitian ini adalah remaja berusia 17-21 tahun dan berdomisili di Kota Makassar sebanyak 367 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling dan analisis data penelitian menggunakan regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai signifikansi p=0,000. Nilai signifikansi p di bawah 0,05 (p<0,05), artinya strategi coping mempunyai pengaruh terhadap kebahagiaan. Hasil analisis menunjukkan nilai R Square sebesar 0,056 yang menunjukkan bahwa besarnya pengaruh strategi coping terhadap kebahagiaan sebesar 5,6%. Implikasi penelitian ini untuk meningkatkan perilaku atau pikiran positif demi mencapai kesuksesan dalam setiap proses kehidupan remaja.

Referensi

Afdal., Yunasril, R., Lestari, S. M., dkk. (2021). Dampak perceraian orangtua terhadap meaning of life remaja. Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan. 8(2), 186-198. ISSN: 2597-4521.

Azizah, F., & Pranoto, Y. K. S. (2021). Children happiness is reviewed from communication pattern of mothers-child and coping strategy on single mother. BELIA: Early Childhood Education Papers. 10(2), 123-131. doi: 10.15294/belia.v10i2.34325.

Badan Pusat statistik. (2019). Nikah, talak dan cerai, serta rujuk, 2007-2016. (Online: https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/893, diakses September 2021).

Ba’diah, I. L., Rahayu, D., & Putri, E. T. (2021). Koping berfokus emosi dan harapan terhadap kesejahteraan subjektif pada remaja dengan orangtua yang bercerai. Jurnal Ilmiah Psikologi. 9(3), 646-656. doi: 10.30872/psikoborneo.

Burhan, Z. R., Asri, A., & Firdaus, F. (2022). Perbedaan strategi coping terhadap kebahagiaan pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Jurnal Talenta Mahasiswa, 1(4), 159-172. ISSN: 2807-789X.

Dewi, P. S., & Utami, M.S. (2008). Subjective well being anak dari orang tua yang bercerai. 35(2). 194-212. ISSN: 0215-8884.

Halim, A. S., Waluyanto, H. D., & Zacky, A. (2015). Perancangan komik untuk mendukung remaja meminimalkan dampak negative perceraian orang tua. Jurnal DKV Adiwarna, Universitas Kristen Petra. 1(6), 1-12.

Indiwara, A. P. (2019). Kebermaknaan hidup anak korban perceraian. Publikasi Ilmiah. 1-10

Lazarus, R. S & Folkman, S. (1984). Stress Apraisal and Coping. New York: Springer Publishing Company

Manna, N., Doriza, S & Oktaviani, M. (2021). Cerai Gugat: Telaah Penyebab Perceraian pada Keluarga di Indonesia. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora. 6(1), 11-21

Miranda, D. (2013). Strategi coping dan kelelahan emosional (emotional exhaustion) pada ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Psikoborneo. 1(2), 64-71. ISSN: 2477-2674.

Mone, H. F. (2019). Dampak perceraian orang tua terhadap perkembangan psikososial dan prestasi belajar. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS. 6(2), 155-163. ISSN: 2460-7916

Nurhidayah, S., Ekasari, A., Muslimah, A. I., dkk. (2021). Dukungan sosial, strategi coping terhadap resiliensi serta dampaknya pada kesejahteraan psikologis remaja yang orangtuanya bercerai. Paradigma. 18(1), 60-77. ISSN: 2775-9105.

Oktarina, R., Krisnatuti, D., & Muflikhati, I. (2015). Sumber stress, strategi coping, dan tingkat stress pada buruh perempuan berstatus menikah dan lajang. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen. 8(3), 133-141. ISSN: 1907-6037.

Patnani, M. (2012). Kebahagiaan pada perempuan. Jurnal Psikogenesis. 1(1), 56-64. doi: 10.24854/jps.v1i1.36.

Rahayu, T. P. (2016). Determinan kebahagiaan di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 19(1), 149-170. ISSN: 1979-6471.

Seligman, M. E. P. (2002). Authentic happiness. Bandung: Mizan Media Utama.

Sumari, M. R., Subramaniam, S. D., & Khalid, N. (2019). Coping with parental divorce: A study of adolescencents in a collectivist culture of Malaysia. Journal Of Divorce & Remarriage. 61(3), 186-205. doi: 10.1080/10502556.2019.1679595.

Tkach, C., & Lyubomirsky, S. (2006). How do people pursue happiness?: relating personality, happiness-increasing strategies, and well-being. Journal of Happiness Studies. 7, 183-225. doi: 10.1007/s10902-005-4754-1

Diterbitkan

2023-06-29

Cara Mengutip

Virya, R., Dewi, E. M. P., & Siswanti, D. N. (2023). Pengaruh Strategi Coping terhadap Kebahagiaan pada Remaja dari Keluarga yang Bercerai. Arus Jurnal Psikologi Dan Pendidikan, 2(2), 195–203. https://doi.org/10.57250/ajpp.v2i2.228

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama