Pencapaian Optimal Aging pada Lansia

Penulis

  • Nurul Rahmah Amir Universitas Negeri Makassar
  • Rohmah Rifani Universitas Negeri Makassar
  • Dian Novita Siswanti Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.57250/ajpp.v2i2.230

Kata Kunci:

lansia, optimal aging, pencapaian di masa tua

Abstrak

Pada lansia terjadi berbagai penurunan pada aspek kehidupan. Saat ini penelitian mengenai optimal aging belum banyak dilakukan di Indonesia. Sehingga, penelitian mengenai optimal aging pada lansia merupakan kebaruan dalam penelitian ini. Upaya mencapai optimal aging pada lansia adalah hal yang penting dilakukan guna memaksimalkan potensi lansia di masa tuanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor upaya lansia untuk mencapai optimal aging. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara dan dokumentasi. Verifikasi data penelitian yang digunakan yaitu teknik triangulasi. Penelitian melibatkan tiga lansia yang terdiri dari dua lansia perempuan dan satu lansia lakilaki serta significant others yang terdiri dari istri, anak dan keponakan responden. Hasil penelitian ini menemukan bahwa faktor-faktor yang mendukung lansia dalam mencapai optimal aging yaitu melakukan aktivitas fisik, menjaga kesehatan menjalin silaturahmi, mendapatkan dukungan sosial, religiositas, dan melakukan kegiatan yang disenangi. Bentuk dari pencapaian optimal aging pada lansia yaitu menjadi relawan, berjiwa besar, dan memiliki prestasi. Sedangkan, proses pencapaian optimal aging yang dilalui oleh lansia yaitu mengikuti perkembangan informasi, mencari alternatif untuk mempermudah pekerjaan, mengelola kebutuhan pribadi, meluangkan waktu untuk diri sendiri dan orang lain, menemukan tujuan hidup, serta menerima kelebihan dan kekurangan. Implikasi dalam penelitian ini yaitu pada lansia dapat menjadi bahan evaluasi aktivitas agar mampu optimal di tengah masyarakat sehingga membawa pada kesejahteraan dan menurunkan mortalitas hingga instansi pemerintah menyediakan fasilitas yang memadai guna mengembangkan dan mempromosikan optimal aging pada lansia.

Referensi

Aldwin, C., Igarashi, H., Gilmer, D. F., & Levenson, M. R. (2018). Health, illness, and optimal aging: Biological and psychosocial perspectives (3rd ed.). New York: Springer Publishing Company.

Ayuningtiyas, R., & Rezeki, M. S. (2020). Hubungan depresi dengan status gizi pada lansia di unit pelayanan terpadu panti sosial tresna werdha khusnul khotimah pekanbaru tahun 2019. Collaborative Medical Journal (CMJ), 3(1), 32–43. https://doi.org/10.36341/cmj.v3i1.1148.

Barenfeld, E., Wallin, L., & Brämberg, E. B. (2019). Moving from knowledge to action in partnership: A case study on program adaptation to support optimal aging in the context of migration. Journal of Applied Gerontology, 38(8), 1–26. https://doi.org/10.1177/0733464817727110.

Boy, E. (2019). Prevalensi malnutrisi pada lansia dengan pengukuran mini nutritional asessment (MNA) di puskesmas. Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan, 2(1), 5–9. https://doi.org/10.30595/hmj.v2i1.3583

Badan Pusat Statistik. (2020). Statistik penduduk lanjut usia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Brummel-Smith, K. (2007). Optimal aging, part I: Demographic and definitions. Annals of Long Term Care, 15(11), 26–28.

Canetto, S. S., Kaminski, P. L., & Felicio, D. M. (1995). Typical and optimal aging in women and men: Is there a double standard?. International Journal of Aging and Human Development, 40(3), 187–207. https://doi.org/10.2190/RX0U-T56B-1G0F-266U.

Keele, L., & DeBoef, S. (2008). Taking time seriously: dynamic regression. American Journal of Political Science, 52(1), 184-200.

Diponegoro, A. M., & Mulyono, M. (2015). Faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi kebahagiaan pada lanjut usia suku jawa di klaten. Psikopedagogia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 4(1), 13-19. https://doi.org/10.12928/psikopedagogia.v4i1.4476.

Fastame, M. C., Ruiu, M., & Mulas, I. (2021). Mental health and religiosity in the sardinian blue zone: Life satisfaction and optimism for aging well. Journal of Religion and Health, 60(4), 2450–2462. https://doi.org/10.1007/s10943-021-01261-2.

Hayulita, S., Putra, A. B. Y., & Sari, A. N. (2018). Faktor dominan yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia. Jurnal Ilmu Kesehatan Afiyah, 5(2), 42–46.

Hurlock, E., B. (2012). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga. 13

Indriana, Y., Desiningrum, D. R., & Kristiana, I. F. (2011). Religiositas, keberadaan pasangan dan kesejahteraan sosial (social well being) pada lansia binaan pmi cabang semarang. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, 10(2), 184–193. ISSN:2302-1098

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Profil kesehatan indonesia tahun 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Markle-Reid, M., & Ploeg, J. (2016). Nurse-led interventions to promote optimal aging at home for older adults with multimorbidity and their caregivers: Moving the nursing research agenda forward. The Canadian Journal of Nursing Research = Revue Canadienne de Recherche En Sciences Infirmieres, 48(1), 4–6. https://doi.org/10.1177/0844562116665958.

McReynolds, J. L., & Rossen, E. K. (2004). Importance of physical activity, nutrition, and social support for optimal aging. Clinical Nurse Specialist, 18(4), 200–206. https://doi.org/10.1097/00002800-200407000-00011.

Nazari, N., Yusuf, R., & Tahlil, T. (2016). Dukungan dan karakteristik keluarga dengan pemenuhan nutrisi pada lansia. Jurnal Ilmu Keperawatan, 4(2), 75–86. ISSN: 2338-6371.

Permana, I., Rohman, A. A., & Rohita, T. (2019). Faktor faktor yang berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif pada lansia. Bina Generasi: Jurnal Kesehatan, 11(1), 55–62. ISSN: 2621-2919.

Santrock, J. W. (2012). Life-span development (13th ed.). Jakarta: Erlangga.

Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tower, D., & Tower, C. (2020). The cliffs: Dynamic aging. Online: https://cliffsliving.com/thecliffs-dynamic-aging/, diakses Juli 2021).

Ulfah, K., Thoha, A. F., & Qohar, A. (2019). Hubungan antara successfull aging dan penyesuaian diri lanjut usia dengan penerimaan diri. Anfusina: Journal of Psychology, 2(2), 181–194. https://doi.org/10.24042/ajp.v2i2.6099.

Urry, H. L., & Gross, J. J. (2010). Emotion regulation in older age. Current Directions in Psychological Science, 19(6), 352–357. https://doi.org/10.1177/0963721410388395.

Yuliadarwati, N., M., Agustina, M., Rahmanto, S., Susanti, S., & Septyorini. (2020). Gambaran aktivitas fisik berkorelasi dengan keseimbangan dinamis lansia. Jurnal Sport Science, 10(2), 107-112. ISSN: 2620-4681.

Diterbitkan

2023-06-29

Cara Mengutip

Amir, N. R., Rifani, R., & Siswanti, D. N. (2023). Pencapaian Optimal Aging pada Lansia. Arus Jurnal Psikologi Dan Pendidikan, 2(2), 212–221. https://doi.org/10.57250/ajpp.v2i2.230

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama