Penerapan Student Team Achievement Division dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKn Kelas XII TPMG SMK Negeri 1 Bunyu
DOI:
https://doi.org/10.57250/ajpp.v2i3.252Kata Kunci:
Keatifan Belajar, Pendidikan Kewarganegaraan, Model kooperatif tipe STADAbstrak
Penelitian tindakan ini bertujuan untuk memperoleh informasi atau keterangan menyangkut peningkatan Keaktifan Belajar siswa Pada Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Metode dalam penelitian tindakan adalah penelitian deskriktif kualitatif. Teknik pengumpulan penelitian tindakan ini menggunakan teknik observasi atau pengamatan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Dari siklus I ke siklus II menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan senantiasa meningkatkan kualitas pelaksanaan belajar kelompok. Adapaun hasil penelitian yang laksanakan selama dua siklus dapat disimpulkan bahwa dari beberapa kriteria indikator mendengarkan penjelasan guru ternyata sudah mencapai 88 persen siswa yang mengacu pada kualifikasi sangat tinggi 26 persen, tinggi 21 persen dan sedang 41 persen. Siswa mengerjakan tugas prosentase 91 persen yang berdasar pada kategori sangat tinggi 26 persen, tinggi 29 persen, dan sedang 36 persen. Bertanya dan menjawab pertanyaan mencapai 96 persen siswa yang berdasar pada kategori sangat tinggi 30 persen, tinggi 36 persen, dan sedang 30 persen. Kerja sama mencapai 97 persen siswa berdasarkan pada pencapaian kategori sangat tinggi 32 persen, tinggi 41 persen dan sedang 24 persen, dan memperesentasekan hasil kerja kelompok prosentasenya mencapai 94 persen siswa yang berdasar pada kategori sangat tinggi 41 persen, tinggi 32 persen, dan sedang 21 persen . Sehingga apabila dikaitkan dengan kriteria keberhasilan dalam penelitian ini, ternyata sampai dengan siklus II siswa telah mencapai kategori sangat tinggi yaitu ≥ 85 persen. Berdasarkan uraian diatas dari siklus pertama sampai siklus kedua , dari kelima indikator keberhasilan yang telah ditetapkan kriteria keberhasilan telah tercapai, maka keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi pendorong bagi guru-guru untuk mengikuti kegiatan ini dan mengajak guru yang lain untuk melaksanakan penelitian tindakan dengan tema yang lain dalam upaya meningkatkan profesionalisme guru.
Referensi
Abdusysyakir. (2007). Ketika Kyai Mengajar Pendidikan Kewarganegaraan. Malang : UIN-Malang Press
Alwi, H., dkk. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka
Arikonto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta
Arikonto, S. (2009). Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Budiyono. (2009). Statistik Untuk Penelitian. Surakarta:UNS Press
Dekdikbud. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Djaramah, S. B. (2002). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta
Haryanti. (2004).Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan Metode Kooperatif model STAD pada Pokok Bahasan Bilangan Pecahan Siswa Kelas IV SD N Panggung 6 dan SD N Tegal Tahun Ajaran 2002/2003. Skripsi. Surakarta: UMS (tidak diterbitkan)
Mirnawati, D. (2007). Peningkatan Keaktifan dan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui Pendekatan STAD (Student Teams Achievement Division). Surakarta : Skripsi FKIP UMS ( tidak diterbitkan)
Muhibin, S. (2003). Pengelolaan Pengajaran dengan Pendekatan Baru. Bandung : Rosdakarya.
Nur’aini, S. (2003).Penerapan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD pada topik Statistika Kelas II SLTP Islam Ngemplak Boyolali tahhun ajaran 2002/2003. Skripsi. Surakarta: UMS (tidak diterbitkan)
Rohani, A. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Sardiman, A. M. (2004). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Press
Scoot, A. (2008). Student Teams Achievement Division (STAD) in a twelfth grad classroom: Effect on student achievement and attitude. Journal of Social Studies Research
Solihin, E. (2021). Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Pendidikan.
Subadi, T. (2010). Lesson Study Berbasi PTK. Surakarta : Badan Penerbit FKIP-UMS
Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Tarsito
Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Uno, H. B. (2007). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan efektif. Jakarta : Bumi Aksara.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Rismadamayanti
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.