Implementasi Pendidikan Inklusif Sebagai Perubahan Paradigma Pendidikan Di SKH Al-Kautsar Cilegon
DOI:
https://doi.org/10.57250/ajsh.v5i1.1009Kata Kunci:
Tunagrahita Sedang, Pendidikan Inklusi, Guru Pendamping KhususAbstrak
Pendidikan inklusi adalah pendekatan pendidikan yang mendorong partisipasi dan keberhasilan semua siswa, termasuk siswa dengan kebutuhan khusus, dalam lingkungan sekolah yang inklusif. Penyelenggaraan sekolah inklusif harus menginisiasi sekolah inklusif, budaya dan lingkungan yang ramah bagi anak penyandang disabilitas. Penulisan artikel ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan data baik mengenai kondisi fisik maupun non fisik pelaksanaan program pendidikan, bagi guru untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan program Pendidikan Inklusi, sedangkan bagi siswa untuk mengetahui sejauh mana efektivitas program Pendidikan Inklusi. Data diperoleh melalui studi literatur, wawancara dan observasi lapangan. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa adanya hubungan yang cukup antara sikap pendidik maupun murid di SKH Al-Kautsar Cilegon terhadap Pendidikan inklusi kemudian sudah tersedianya aksesibilitas fasilitas serta pelatihan untuk pendidik meskipun belum terpenuhinya GPK (Guru Pendamping Khusus). Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan pendidikan inklusif memerlukan fungsi pengawasan, pendampingan, dan evaluasi untuk mendukung hal positif kemajuan pendidikan inklusif baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Sastra Wijaya, Dheano Herdiansyah, Salwa Hummaira, Ayu Sunisti, Fauzi Fadliansyah

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.














