Mekanisme Collaborative Governance dalam Pengelolaan Pelabuhan Nambo Kabupaten Buton (Tinjauan Deskriptif)
DOI:
https://doi.org/10.57250/ajsh.v4i3.683Kata Kunci:
Collaborative Governance, Pelabuhan, Pelabuhan Nambo, Pengembangan WilayahAbstrak
Penelitian ini di latar belakangi oleh peran strategis yang diniliki oleh Pelabuhan Nambo Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan mekanisme Collaborative Governance dalam alam mendukung distribusi barang, khususnya Aspal Buton, serta menjadi pendorong utama perekonomian daerah. Dalam pengelolaannya, pelabuhan melibatkan berbagai stakeholder, seperti pemerintah daerah, pengelola pelabuhan, perusahaan pelayaran, pengusaha logistik, dan masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan mekanisme Collaborative Governance dalam pengelolaan Pelabuhan Nambo Kabupaten Buton, dengan pendekatan deskriptif untuk menggambarkan dinamika kolaborasi antara berbagai pihak yang terlibat. Jenis penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Penelitian telah dilaksanakan di Kabupaten Buton (Pelabuhan Nambo) dan di Kota Kendari dari Bulan Juni-September 2024. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Penerapan Mekanisme Collaborative Governance sangat diperlukan dalam pengelolaan Pelabuhan Nambo sehingga akan mendorong penyelenggaraan transportasi dan bongkar muat logistic menjadi lebih efisien dan efektif serta meningkatnya kinerja pelabuhan itu sendiri.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Hado, Vickky Anggara Ilham, Aldinoman, Maudhy Satyadharma
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.