Implikasi Dinamika Geopolitik Energi Rusia-Ukraina terhadap Keamanan Energi di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.57250/ajsh.v4i3.689Kata Kunci:
geopolitik, Indonesia, Konflik Rusia-Ukraina, Ketergantungan energi, Keamanan energiAbstrak
Pengaruh geopolitik Rusia dalam pasar energi global menjadi salah satu lokus pembahasan dalam perang Rusia-Ukraina yang terjadi pada Februari tahun 2024. Konflik yang dipicu upaya Ukraina yang secara ekonomi dan politik mendekatkan diri pada kubu Uni Eropa dan adanya campur tangan NATO, memicu eskalasi konflik geopolitik dengan Rusia. Pada penelitian ini, ketergantungan pasar energi Rusia menimbulkan ancaman keamanan energi global dengan melihat Rusia sebagai produsen energi terbesar ketiga setelah Amerika dan Arab Saudi. Stabilitas politik Rusia akibat konflik mempengaruhi situasi pasar dan ekonomi global yang dirasakan hingga Indonesia. Situasi ini diakibatkan mengakarnya ketergantungan ekspor migas dan batu bara dari Rusia serta adanya hubungan bilateral yang terjalin cukup lama antar Indonesia-Rusia, diantaranya kerjasama pada migas, dan pethrochemicals pada tahun 2014 dan beberapa kunjungan kerjasama lanjutan pada pengembangan sektor energi dan pertambangan. Penelitian ini menemukan bahwa imbas kenaikan harga bahan bakar akibat konflik menghadirkan dampak positif dan negatif bagi Indonesia. Melalui kerangka analisis teori ketergantungan (Dependency Theory), menjelaskan dampak negatif ketergantungan energi dan hubungan bilateral ini menjadi ancaman krisis energi, namun secara positif, stabilitas dan ketersediaan dalam perspektif Energy Security ini mendorong upaya pemerintah dalam peningkatan sumber energi terbarukan melalui Akselerasi Net Zero Emissions, meningkatkan kebijakan bebas karbon dan ekonomi hijau.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Muhamad Rizal Ibrahim, Arfin Sudirman, Lukman Jusuf Tumulo
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.