Pembebanan Transformator Distribusi di PT. Distribusi Energi Mandiri Makassar
Kata Kunci:
Arus Listrik, Transformator, Beban Listrik, ListrikAbstrak
Transformator merupakan suatu alat listrik yang mengubah tegangan arus bolak-balik dari satu tingkat ke tingkat yang lain melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip-prinsip induksi elektromagnet dimana perbandingan tegangan antara sisi primer dan sisi sekunder berbanding lurus dengan perbandingan jumlah lilitan dan berbanding terbalik dengan perbandingan arusnya, Transformator terdiri atas sebuah inti, yang terbuat dari besi berlapis dan dua buah kumparan, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui ketidakseimbangan beban pada transformator distribusi di PT. Distribusi Energi Mandiri Makasasar dan mengetahui persentase beban puncak dan besar rugi-rugi daya serta efisiensi yang terjadi akibat ketakseimbangan beban pada transformator distribusi di PT. Distribusi Energi Mandiri Makasasar. jenis penelitian kuantitatif, dengan studi literatir, dimana hasil dari penelitian yaitu, menunjukkan bahwa arus yang mengalir di fasa R, S dan T berbeda baik itu siang hari dan malam hari, Berdasarkan ini dapat dikatakan bahwa beban trafo dalam keadaan tidak seimbang dan ketidakseimbangan lebih besar terjadi pada malam hari, Beban puncak terjadi pada malam hari yaitu sebesar 11,24%. Ketidakseimbangan beban menunjukkan bahwa ketidakseimbangan beban rata-rata terjadi pada malam hari sebesar 0,99 dan persentase ketidakseimbangan beban sebesar 5,66%. Serta, efisiensi terlihat bahwa efisiensi trafo lebih besar pada malam hari yaitu sebesar 98,74%, Hal ini terjadi karena pemakaian beban lebih banyak terjadi pada malam hari, Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa semakin besar pemakaian beban listrik maka akan semakin besar efisiensi trafo dan semakin kecil rugi daya akan semakin besar efisiensi trafo.
Referensi
Dahlan, M. (1979). Akibat Ketidakseimbangan Beban Terhadap Arus Netral dan Losses Pada Transformator Distribusi. Kudus: ISSN, 6870.
Ermawanto, E., Warsito, A., & Karnoto, K. (2011). Analisa berlangganan listrik antara tegangan menengah (tm) dengan tegangan rendah (tr) dan analisa efisiensi trafo dalam rangka konservasi energi kampus undip tembalang (Doctoral dissertation, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Undip).
Kawihing, A. P., Tuegeh, M., Patras, L. S., & Pakiding, M. (2013). Pemerataan Beban Transformator Pada Saluran Distribusi Sekunder. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, 2(1).
Kawihing, A. P., Tuegeh, M., Patras, L. S., & Pakiding, M. (2013). Pemerataan Beban Transformator Pada Saluran Distribusi Sekunder. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, 2(1).
Lister, E. C. (1975). Electric circuits and machines. McGraw-Hill Companies.
Mahardhika, D., Nugroho, A., & Sukmadi, T. (2010). Pengembangan Trafo Distribusi Berdasarkan Pertumbuhan Beban Tahun 2012–2016 di UPJ Batang. Jurnal Teknik, 29(1).
Majid, W. R., Syarsal, S., Hafid, A., & Faharuddin, A. (2024). ANALISIS EFISIENSI TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 160 kVA DI PT. PLN (PERSERO) ULP MATTOANGING. Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi, 2(7), 13-31.
Majid, W. R., Syarsal, S., Hafid, A., & Faharuddin, A. (2024). ANALISIS EFISIENSI TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 160 kVA DI PT. PLN (PERSERO) ULP MATTOANGING. Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi, 2(7), 13-31.
MUCHARAM, L. N. (2019). Pengaruh Ketidakseimbangan Beban Terhadap Arus Netral Dan Losses Pada Transformator Distribusi 200 kVA (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung).
Osahenvemwen, O. A., Okhumeode, M. E., & Emakpor, S. (2020). The effects of unbalanced load in power distribution sub-station network. American Journal of Sciences and Engineering Research, 3(5), 1-11.
Sentosa, (2006). Pengaruh Ketidakseimbangan Beban Terhadap Arus Netral dan Losses pada Trafo Distribusi. PT. PLN (persero), Surabaya.
Sulasno, T. K. E. L. D. (2009). Sistem Pengaturan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Watiningsih, T. (2012). Pengaruh Ketidakseimbangan Beban Terhadap Arus Netral Dan Losses Pada Trafo Distribusi. Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik, 13(2).