Keberhasilan Peternak dalam Mengembangkan Usaha Peternakan Sapi Bali di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara
Kata Kunci:
Keberhasilan Peternak, Ternak, Sapi BaliAbstrak
Kabupaten Muna memiliki potensi besar dalam peternakan sapi bali, namun menghadapi banyak tantangan seperti keterbatasan modal, rendahnya pengetahuan peternak, akses pasar yang terbatas, dan kurangnya dukungan pemerintah, sehingga usaha ini belum berhasil optimal. Penelitian yang menggunakan metode classified random sampling menunjukkan bahwa 55,56% peternak tergolong "kurang berhasil," dan 44,44% "tidak berhasil," dengan rata-rata keberhasilan sebesar 53,02% dari skor maksimal. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan meliputi pertambahan bobot badan sapi, pendapatan, jumlah ternak, masalah kesehatan, permodalan, pemasaran, dan penerapan teknologi. Sebaliknya, keberhasilan peternak yang dicapai yaitu melalui pengetahuan pengelolaan kandang dan penurunan persentase kematian sapi.
Referensi
Aziz, A. (1993). Agroindustri Sapi Potong. Jakarta: Bangkit
BPS Kabupaten Muna. (2012). Kabupaten Muna Dalam Angka 2012. Kabupaten Muna: Badan Pusat Statistik.
Dajan, A. (1986). Pengantar Metode Statistik Jilid II. Jakarta. LP3ES.
Fithriani, R. (2002). Keberhasilan Usaha (serial online), 3 Desember 2013. http: repository.upi.edu/operator/upload/s_pea_045617_chapters2.pdf.
Harrisfadilah, (2012). Pengembangan Usaha (serial online, 3 Januari 2013. http:harrisfadilah.wordpress.com/2012/04/17/pengembangan-usaha/.
Umar, H. (2003). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Yasin, S. (1993). Peternak Sapi Bali dan Permasalahannya. Jakarta: Bumi Aksara.