Pengaruh Beban Non-Linear terhadap Kinerja Transformator pada Jaringan Tegangan Rendah
Kata Kunci:
Transformator, Harmonisa, Beban Non-linear, Rugi-rugiAbstrak
Transformator adalah salah satu peralatan penting dalam system daya. Transformator berfungsi menyalurkan daya dari satu sisi (primer) kesisi lainnya (sekunder) sesuai dengan level tegangan yang dibutuhkan misalnya untuk menyuplai daya dari jaringan rendah kebeban. Jenis beban sangat mempengaruhi kinerja transformator. Pada zaman yang semakin maju ini, banyak bermunculan beban non linier yang menghasilkan harmonisa pada arusnya. Arus yang mengalir pada transformator yang dibebani non linier tidak berbanding lurus dengan penambahan atau penurunan nilai tegangan atau dapat dikatakan bahwa bentuk gelombang masukan dan keluarannya tidak sama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitafif dengan tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengujian ini dilakukan dengan cara mengukur harmonisa tegangan serta arus keluaran pada transformator 100kVA di fase R, S dan T pada waktu pukul 12.04 WIB di PT. PLN (Persero) ULP Mattoangin. Berdasarkan analisa pada transformator terlihat bahwa THD arus pada transformator melebihi standar sedangkan THD tegangan pada transformator tidak ada yang melebihi standar, sehingga semakin besar pembebanan pada tranformator (80.51%), maka rugi-rugi pada transformator semakin besar dengan nilai pada fase R sebesar 1.03, fase S sebesar 1.04 dan fase T sebesar 1.06 dan THD arus naik (18.2) sehingga melebihi standar (8%) yang telah ditetapkan IEEE 519-1992.
Referensi
Arrillaga, J., & Watson, N. R. (2003). Power System Harmonics. In John Wiley & Sons Ltd.https://doi.org/10.1016/b978-0-12-823346-7.00002-5
Boby H. (2014). Beban Non Linear. Diakses pada 20 Mei 2024 https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/81866
Candra Riawan, D., & Soedibyo, I. (n.d.). Modeling And Analysis of Transformer With Non Linier Load.
Daniel J Carnovale P.E . (1992). “Standar Harmonisa IEEE 519.
Darsono, dkk. (2014). Inti Pada Tranformator Transformator. General Of Jurnal Nuclear And Tecnologi, 7 ;101-110.
Farel. (2010). Study Perbaikan Faktor Daya Pada Sistem Radikal 20Kv Analisis Menggunakan Etap. Jurnal Departemen Teknik Elektro. Universitas Sumarta Utara. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/81866
Harmonisa, A., & Fadhliyansyah, M. (n.d). Analisa Perhitungan Rugi-Rugi Transformator Akibat Harminisa.
Julius Sentosa Setiadji, Tabrani Machmudsyah, Yanuar Isnanto. (2006). Pengaruh Ketidakseimbangan Beban Terhadap Arus Netral dan Losses pada Transformator Distribusi , Jurnal Teknik
Liklikwati, Y. (2014). Mesin-mesin Listrik Edisi Pertama. Penerbit Deepublish.
M. Rusli. (2009). “Analisis Dan Evaluasi Dampak Harmonisasi Pada Transformer PT PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Beban Sumatra Utara.
Nugroho, T., & Reza, I. (2022). Analisa Pengukuran Dan Perhitungan Total Harmonic Distortion (THD) Pada Beban Non Linier. Jurnal Sains & Teknologi, 12(1), 1–8.
Sentosa, Dkk. (2006). “Pengaruh Ketidakseimbangan Beban Terhadap Arus Netral Dan Losses Pada Trafo Distribusi”. Jawa Timur : PT. PLN (Persero), Julius@Petra.Ac.Id Vol 6 No.1, Maret 2006: 68 - 73
Susiono. (1999). “Kualitas Daya Listrik (Power Quality)”. Surabaya. Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh November.
Venikar, P. A., Ballal, M. S., Umre, B. S., & Suryawanshi, H. M. (2015, June). Transformer incipient inter-turn fault detection based on no-load current harmonic analysis. In 2015 IEEE Eindhoven PowerTech (pp. 1-5). IEEE.