Hoarding Disorder dalam Perspektif Al-Qur'an dan Kesehatan Mental Dadang Hawari
DOI:
https://doi.org/10.57250/ajsh.v5i1.1055Kata Kunci:
Hoarding Disorder, Kesehatan Mental Islam, Biopsikososiospiritual,, Terapi Psikoreligius.Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hoarding disorder dalam perspektif Al-Qur'an dan teori kesehatan mental Islam yang dikembangkan oleh Dadang Hawari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, serta mengintegrasikan kerangka biopsikososiospiritual (BPS-S) untuk memahami hoarding disorder secara komprehensif. Pengumpulan data dilakukan melalui analisis mendalam terhadap teks-teks Islam, termasuk ayat-ayat Al-Qur’an, hadis, dan literatur terkait psikologi Islam serta kesehatan mental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hoarding disorder bukan sekadar masalah psikologis, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang kuat. Dalam Islam, perilaku menimbun barang secara berlebihan bertentangan dengan prinsip qana’ah (rasa cukup), tawakkal (berserah diri kepada Allah), dan infaq (berbagi harta). Ayat-ayat Al-Qur'an seperti QS. Al-Furqan (25:67) dan QS. At-Taubah (9:34-35) menekankan pentingnya keseimbangan dalam pengelolaan harta serta memperingatkan bahaya menimbun secara berlebihan. Pembahasan penelitian ini menegaskan bahwa pendekatan terapi psikoreligius Islam, seperti shalat, dzikir, dan infaq, dapat membantu individu mengelola kecemasan dan mengurangi keterikatan terhadap barang. Penelitian ini berkontribusi dalam mengintegrasikan psikologi Islam dengan intervensi kesehatan mental, menawarkan pendekatan holistik dalam menangani hoarding disorder melalui penyembuhan spiritual dan psikologis.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Salsabila Firdausa, Masykur Masykur, Ahmad Iffan Ghufron

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.