Engaging Classrooms: Authentic, Inclusive Engagement
DOI:
https://doi.org/10.57250/ajpp.v2i2.215Kata Kunci:
Pembelajaran Otentik, Pendekatan Instruksional, Autentik, InklusifAbstrak
Pembelajaran otentik merupakan pendekatan instruksional yang memungkinkan peserta didik untuk mengeksplorasi, mendiskusikan, dan membangun konsep dan hubungan yang bermakna dalam konteks yang melibatkan masalah dunia nyata dan proyek yang relevan dengan kehidupan peserta didik. Metode penelitian menggunakan studi literature dalam mendeskripsikan fenomena yang ada. Hal ini tidak terlepas dari kelas yang bersifat inklusi, dimana semua siswa merasa didukung secara intelektual dan akademis, serta memperluas rasa memiliki di kelas terlepas dari identitas, preferensi belajar, atau Pendidikan tanpa memandang perbedaan antar sesama peserta didik. Desain ruang kelas otentik memikirkan segala kebutuhan peserta didik, oleh karnanya perlu mempertimbangkan tujuan pembelajaran, keberhasilan pembelajar rasa memiliki untuk belajar, kecepatan fleksibel, mempertimbangkan suara peserta didik, memberikan pilihan peserta didik, peserta didik berfungsi sebagai sumber belajar, ruang untuk belajar fleksibilitas, fokus komitmen, kolaborasi, didukung teknologi, didukung teknologi, menumbuhkan kemandirian belajar. Dan untuk kelas inklusif, peran besar guru menjadi unsur utama. Dimana pada proses belajar mengajar, guru meminta umpan balik, menangani momen kelas yang menantang secara langsung, sampaikan tingkat kepercayaan yang sama pada kemampuan semua siswa, membangun hubungan pendidik dan peserta didik, membangun hubungan sesama peserta didik, hindari membuat asumsi tentang kemampuan peserta didik berdasarkan stereotip.
Referensi
Appert, L., Jungels, A., Bean, C., Klaf, S., Irvin, A., & Phillipson, M. (2018). Guide for inclusive teaching at Columbia. Columbia Centre for Teaching and Learning.
Dana, M. (2017). What To Look For In An Authentically Engaged Classroom?. School District Of Elmbrook.
Department Of Education. Inclusive Workplace: Inclusive Communication Guide. Queensland Government: Weallbelongembracing Workplace Inclusion And Diversity.
Elisavet, R., Dkk. (2020). Inclusive Communication Manual: A Practical Guideline On How To Communicate Inclusively With International Youth. Esn : Europe
Hung, D., Tan, S. C., & Koh, T. S. (2006). Engaged learning: Making learning an authentic experience. Engaged learning with emerging technologies, 29-48.
Kemendikbud. (2018). Prosedur operasi standar Pendidikan anak usia dini inklusif : Pembelajaran. Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lock, J., & Duggleby, S. (2017). Authentic learning in the social studies classroom: connecting globally. One World in Dialogue, 4(1), 20-27.
Rangvid, B. S. (2018). Student engagement in inclusive classrooms. Education Economics, 26(3), 266-284.
Sarah, P. (2016). Authentic Learning: What, Why, And How?. E-Teaching Management Strategies For The Classroom. (10)
Unicef. (2017). Inclusive Education. Including children with disabilities in quality learning: what needs to be done. Inclusive Education, 4.
Webster, T. (2014). The Inclusive Classroom. BU Journal of Graduate Studies in Education, 6(2), 23-26.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Sasmin, Ode Yahyu Herliany Yusuf
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.