Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran IPS di SD Negeri 92 Kendari melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together
DOI:
https://doi.org/10.57250/ajpp.v1i2.93Kata Kunci:
Hasil belajar IPS siswa, Model Pembelajaran Koopertif, Tipe Numbered Head Together (NHT)Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri 92 Kendari dengan jumlah 30 orang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus tindakan. Masing-masing siklus terdiri dari; perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belajar peserta didik kelas IV mata pelajaran IPS dapat ditingkatkan melalui metode pembelajaran kooperatif Tipe Numbred Head Together (NHT). Hal ini dapat dilihat pada siklus I dari 30 peserta didik, 10 peserta didik atau 33,33% belum tuntas, dan 20 peserta didik atau 66,67% tuntas. Pada siklus II 4 orang atau 13,33% belum tuntas dan 26 orang atau 86,63% tuntas.
Referensi
Agus, F. T. (1987). CooperativeLearning; Teori dan Aplikasi PAIKEM. Jogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arihi, L. S., & Iru, L. (2012). Analisis Pendekatan Metode, Strategi dan Metode-Metode Pembelajaran. Kendari: Multi Persindo.
Bruce, J., & Marsya, W. (1980). Metodes of Teaching. New Jarsley: Pretince Hall Inc.
Darmodihardjo. (1987). Strategi Ilmu Pengetahuan Sosial. Surabaya: Karya Anda.
Djahiri, A. K. (1996). Petunjuk Guru Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Depdikbud.
Djahiri, A. K. (1993). Pedoman Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Depdikbud (Proyek Peningkatan Mutu SD).
Kesuma, A. T. (2013). Menyusun PTK Itu Gampang. Jakarta: Esensi Erlangga Group.
Lusinta, A. (2011). Buku Pintar Menjadi Guru Kreatif, Inspiratif dan Inovatif. Yogyakarta: Araska.
Permadi, D. (1990). Dasar-Dasar Sosial Pendidikan. Jakarta: Dirjen Dikti.
Rafiuddin L. O. R. (1999). Penerapan Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving) dalam meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa dalam Proses Mengajar di Sekolah Dasar, (Tesis tidak diplikasikan). Bandung: PPS IKIP Bandung.
Robert E. S. (1983). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, (Penerjemah Nurulita Yusron). Bandung: Nusa Media.
Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Pesada.
Soekamto, T. (1992). Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Soemantri, N. (1997). Masalah dan Prospek Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah dan LPTK Dalam Pembangunan Nasional Era Globalisasi.
Solihatin, E. (2011). Cooperative learning; Analisis Metode Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.
Susanto, A. (2013). Peningkatan Mutu Sekolah Dasar dan Menengah Dalam Teori, Konsep dan Analisis. Jakarta: Pustaka Publisher.
Sudjana, N. (1995). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV. Sinar Indah.
Sunal. (1993). Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: PT. Gramedia.
Tim Pelatih Proyek PGSM. (1999). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Dirjen Dikti.
Trianto. (2007). Metode-Metode Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik Konsep, Landasan Teoritis dan Implementasinya. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003. (2010). Himpunan Perundang-Undangan Republik Indonesia Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Bandung: Nuansa Aulia.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Hastia, Arna Juwairiyah, Sasmin
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.