Pengaruh Media Sosial, Kecerdasan Emosional dan Dukungan Orangtua terhadap Motivasi Belajar di Masa Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.57250/ajpp.v1i3.108Keywords:
Media sosial, Dukungan Orang Tua, Kecerdasan Emosional, Motivasi BelajarAbstract
Kondisi pandemi Covid-19 telah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Pandemi yang disebabkan oleh virus corona atau yang lebih dikenal dengan istilah COVID-19 menjadi masalah yang mendunia tidak terkecuali Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh media sosial, dukungan orang tua, dan kecerdasan emosional terhadap motivasi belajar siswa dimasa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Jakarta Timur yang berjumlah 840 siswa. sampel penelitian berjumlah 205 siswa yang diambil secara random. Data penelitian diperoleh melalui instrumen yang valid dan reliabel. Hasil penelitian dapat disimpulkan 1). Media sosial berpengaruh positif terhadap motivasi belajar; 2). Dukungan orang tua berpengaruh positif terhadap motivasi belajar; 3). Kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap motivasi belajar ; 4). Media sosial, dukungan orang tua dan kecerdasan emosional secara stimulan mempunyai pengaruh positif terhadap motivasi belajar; Pengaruh variabel media sosial, dukungan orang tua, kecerdasan emosional terhadap motivasi belajar sebesar 83,2%.
References
Akhir, Y. A. (1998). "Towards Personal Success with IQ, Social Skills, and Emotional Maturity," One-Day Seminar Papers. Jakarta: Universitas Indonesia.
Antasari, I. W. (2016). Peran pendidik dalam membentuk budaya baca anak. Dalam Moch. Mursyid (Ed.). Membumikan gerakan literasi di sekolah. Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata bekerjasama dengan Pustaka Nun & Azyan Publishing.
Alder, H. (2001). Boost Your Intelligence, translation Kristina Prianingsih. Jakarta: Erlangga.
Arikunto, S. (2009). Management Research. Jakarta: PT Rieka Cipta.
Atwater. (1993). Expressions of Emotion, The Encyclopedia. New York: Harvard University.
Catalina, C. (1992). Learning, third ed. New Jersey: Prentice Hall International
Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence. New York: Scientific American.
Goleman, D. (2000). Kecerdasan emosi: mengapa emotional intelligence lebih tinggi dari pada IQ. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Grandey, A. A. (2003). When the show must go on: surface acting and deep acting as determinants of emotional exhaustion and peer-rated service delivery. Academy of Management Journal, 46(1), 86-96.
Iskandar, M. (2010). Learning design based on Information and Communication Technology. Jakarta: Gaung Persada Press.
Kadir. (2010). Statistics for Social Sciences Research. Jakarta: PT Rosemata Sampurna.
Kartono, K. (1996). Introduction to Social Research Methodology. Bandung: CV. Mandar Maju.
Lee, J. X., Hathim, A., Azman, A., Ng, J. Y., & Shareela, N. A. (2020). Reflection of Connetvism in Medical Edication Learning Motion During COVID-19. MedRxiv Preprint. https://doi.org/https://doi.org/10.1101/2020.07.07.20147918
Maslow, A. H. (1976). The Farther Reaches of Human Nature. Middlesex: Penguin.
Prawitasari, J. E. (1995). Know Emotions Through Nonverbal Communication. Yogyakarta: Faculty of Psychology UGM.
Sardiman A.M. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Kharisma Putra Utama.
Uno, H. B. (2014). Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Bumi Aksara.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 supriyadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.