Analisis Kesulitan Membaca Permulaan Siswa Kelas II pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tema 8 Keselamatan di Rumah dan Perjalanan

Penulis

  • Aida Putri Kawuryaningtyas Universitas Bhinneka PGRI Tulungagung
  • Aldila Wanda Nugraha Universitas Bhinneka PGRI

DOI:

https://doi.org/10.57250/ajpp.v2i1.159

Kata Kunci:

Teaching and Learning Qualities, Inquiry, Adventure board

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesulitan membaca permulaan siswa kelas 2 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tema 8 di SD Negeri 1 Bukur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di kelas II dengan jumlah siswa sebanyak 10 siswa. Kesulitan membaca permulaan siswa kelas 2 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tema 8 di SD Negeri 1 Bukur yang ditemukan adalah kesulitan siswa dalam belajar membaca permulaan pada mata pelajaran bahasa Indonesia adalah kesulitan siswa mengeja huruf menjadi suku kata, kesulitan siswa mengeja suku kata menjadi kata, dan kesulitan siswa membedakan huruf p-d, p-q. Kesulitan membaca permulaan siswa kelas 2 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tema 8 di SD Negeri 1 Bukur ini berupa Faktor internal yaitu Penggunaan ucapan yang tepat, Penggunaan frasa yang tepat, Penggunaan nada, intonasi, lafal dan tekanan yg tepat, Membaca dengan suara yang jelas dalam hal pelafalan atau pengucapan, dan Kelancaran membaca tanpa mengeja dan terbata-bata. Faktor internal lainnya Psikologis anak yang meliputi siswa kurang bisa menyimak dan kurang bisa fokus. Hasil penelitian diperoleh data Indikator yang memiliki persentase rata-rata skor dari yang terendah ke yang tertinggi adalah: 1) indikator nada, intonasi, lafal, dan tekanan dengan skor 52.9%; 2) indikator kelancaran membaca dengan skor 56.2%; 3) indikator penggunaan tanda baca dengan skor 56.3%; 4) indikator kecepatan membaca dengan skor 59.5%; 5) indikator frasa dan indikator sikap dengan skor 73.1%; 6) indikator percaya diri dengan skor 76.5%; 7) indikator suara dan pelafalan dengan skor 79.8%; 8) indikator fokus dengan skor 86.5%; 9) indikator ucapan dengan skor 86.6%.

Referensi

Abdurrahman, M. (1996). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.

Akhadiah, S, dkk. (1993). Bahasa Indonesia I. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.

Andriana, Elga. 2014. Mendampingi Siswa dengan Kesulitan Belajar di Sekolah Dasar Inklusi (hal. 127-138), dalam Amitya Kumara, dkk. Kesulitan Berbahasa pada Anak. Yogyakarta: PT Kanisius.

Aprilia, U. I., Fathurohman, F., & Purbasari, P. (2021). Analisis kesulitan membaca permulaan siswa kelas I. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 5(2), 227-233.

Azhar, A. (2015). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Gravindo

Dalman. (2014). Keterampilan Membaca. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Izzaty, R. E. (2013). Pencerahan dan Kemandirian Peserta Didik: Sudut Pandang Psikologi Perkembangan. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Kartadinata, S, dkk. (1998). Bimbingan Di Sekolah Dasar. Bandung: Depdikbud.

Kartono, K., & Halidjah, S. Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Metode Struktural Analitik Sintetik di Kelas I Sekolah Dasar Negeri 18 Sadaniang (Doctoral dissertation, Tanjungpura University).

Kumara, A., Wulansari, A. J., & Yosef, L. G. (2014). Perkembangan Kemampuan Membaca (hlm. 1-26), dalam Amitya Kumara, dkk. Kesulitan Berbahasa pada Anak. Yogyakarta: PT Kanisius.

Kusno, K., Rasiman, R., & Untari, M. F. A. (2020). Analisis Kesulitan Membaca Permulaan Pada Siswa Sekolah Dasar. Journal For Lesson and Learning Studies, 3(3), 432-439.

Marinda, L. (2020). Teori perkembangan kognitif Jean Piaget dan problematikanya pada anak usia sekolah dasar. An-Nisa': Journal of Gender Studies, 13(1), 116-152.

Masropah. (2014). Studi Deskriptif Jenis-Jenis Kesulitan Belajar Membaca Dan Menulis Permulaan Siswa Kelas II Sekolah Dasar Kelurahan Sawah Lebar Lama Kota Bengkulu, PGSD JIP FKIP Universitas Bengkulu.

Mulyasa, E. (2003). Managemen Berbasis Sekolah. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya

Pusat Kurikulum, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD & MI, Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas: 2003

Rahim, F. (2008). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Sakinatun, U. U. (2014). bimbingan belajar untuk siswa berkesulitan belajar membaca di SD Negeri Gembongan Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progo. Bimbingan Belajar Untuk Siswa Berkesulitan Belajar Membaca Di SD Negeri Gembongan Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progo. Yogyakarta, DI Yogyakarta, Indonesia.

Salam, M., & Anggraini, I. (2018). Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas V Di SDN 55/I Sridadi. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, 3(1), 127-144.

Santrock, J. W. (2004). Psikologi Pendidikan, Edisi kedua. Alih Bahasa: Tri Wibowo BS. Jakarta: Prenadamedia Group.

Tarigan, H. G. (2008). Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Wardani, I.G.A.K. (1995). Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.

Yuzarion. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Peserta Didik. Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1).

Zainuddin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta, Agustus 2021.

Unduhan

Diterbitkan

2023-02-23

Cara Mengutip

Kawuryaningtyas, A. P., & Nugraha, A. W. (2023). Analisis Kesulitan Membaca Permulaan Siswa Kelas II pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tema 8 Keselamatan di Rumah dan Perjalanan. Arus Jurnal Psikologi Dan Pendidikan, 2(1), 7–14. https://doi.org/10.57250/ajpp.v2i1.159

Terbitan

Bagian

Artikel