Peran Simulakra dalam Pembentukan Realitas: Konstruksi Dunia Permainan Roleplaying dan Dampaknya terhadap Identitas Individu
DOI:
https://doi.org/10.57250/ajsh.v4i1.388Kata Kunci:
Simulakra, Hyperreality, Role-playingAbstrak
Di era digital saat ini, permainan roleplaying (RP) telah berkembang pesat dan menjadi bagian integral dari budaya populer. Permainan RP tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga menciptakan ruang di mana pemain dapat mengeksplorasi identitas alternatif. Konsep simulakra yang diperkenalkan oleh Jean Baudrillard, yang menggambarkan bagaimana representasi menggantikan realitas dengan tanda-tanda yang tidak memiliki referensi pada dunia nyata, memberikan wawasan tentang bagaimana permainan RPG membentuk persepsi pemain terhadap identitas dan realitas. Penelitian ini mengkaji peran simulakra dalam pembentukan realitas dalam RP dan dampaknya terhadap identitas individu. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan purposive sampling, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana pemain membangun dan berinteraksi dengan identitas dalam permainan. Temuan menunjukkan bahwa pemain sering mengalami hyperreality, di mana batas antara dunia nyata dan dunia permainan menjadi kabur, mengakibatkan keterhubungan yang lebih mendalam dengan karakter dalam permainan dibandingkan dengan identitas di dunia nyata. Penelitian ini juga menyoroti dampak sosial yang signifikan dari interaksi dalam permainan, yang memperkuat identitas yang dibangun dalam lingkungan RP. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika psikologis dan sosial dari pembentukan identitas dalam konteks permainan digital.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Dita Kumalasari, Isna Fitrotul Kamila, Nazwa Reina Salsabila
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.