Prediksi Perubahan Garis Pantai Menggunakan Program GENESIS (Studi Kasus Pantai Galesong Kabupaten Takalar)

Penulis

  • Muh. Fadly Tasri Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Nur Isra Pratiwi S Universitas Muhammadiyah Makassar

Kata Kunci:

Cedas Genesis, Garis Pantai, Abrasi, Akresi

Abstrak

Pantai Galesong terletak pada Desa Boddia, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar. Luas wilayah tersebut sekitar 25,93 km² atau sebesar 4,57% dari luas Kabupaten Takalar. Pantai ini mempunyai garis pantai yang sering mengalami perubahan yang tidak menentu, maka dari itu kami memilih lokasi ini sebagai tempat penelitian kami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan garis pantai dan mengetahui area yang mengalami abrasi atau akresi di pesisir pantai dengan menggunakan aplikasi Genesis. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang kami dapatkan dari peninjauan langsung, ada juga data yang kami dapatkan  dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kemudian data yang kami dapatkan tersebut kami olah kedalam aplikasi yang bernama Genesis lalu kami olah hingga mendapatkan output yang diinginkan.Penelitian ini  diakhiri dengan hasil perubahan garis pantai dan volume  sedimen akresi 3,73m³ sepanjang 150 meter selama setahun kedepan mulai dari tahun 2023 sampai tahun 2024.

Referensi

Aldian, Z., & Arie, Z. (2022). Perubahan Garis Pantai Sebagai Akibat Dari Abrasi Dan Akresi Di Kawasan Pesisir Pantai Barat Sumatera Barat. SHEs: Conference Series 5 (4) (2022) 152– 161.

Arief, M., et al, (2011). Kajian Perubahan Garis Pantai Menggunakan Data Satelit Landsat Di Kabupaten Kendal, Jurnal Penginderaan Jauh, 8.

Asmoro, W. dan Rachmad, S. (2013). Studi Pendahuluan Perubahan Garis Pantai Selama Zaman Kuarter Di Daerah Kroya Sampai Binangun Kabupaten Cilacap-Jawa Tengah. Dinamika Rekayasa Vol. 9.

CD Soemarto. (1995). Hidrologi Teknik. Erlangga, Jakarta.

Desmond Ofosu Anim, P. N. N. a. N. M. D., 2013. A rapid overview of coastal erosion in Ghana. International Journal of Scientific & Engineering Research, 4(2).

Dhanista, W. L. (2017). Gelombang Laut. Admin Teknik Kelautan.

Farah I., Sasmito, B., & Fauzi, J. A. (2016). Pemantauan Perubahan Garis Pantai Menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS) Studi Kasus: Pesisir Kabupaten Demak. Jurnal Geodesi Undip, 5 (1).

Laras, M. (2023). Pengertian Pasang Surut Air Laut, Penyebab dan Manfaatnya. Baliteknologikaret.co.id.

Mufriadi, A. S., & Ferry, F. (2019). Analisis Pengambilan Keputusan dan Mitigasi Terhadap Kerentanan Pantai (Studi Kasus: Pantai Pulau Rangsan, Kabupaten Kepulauan Meranti). Jurnal APTEK Vol. II.

Pettijohn, F. J. (1975). Sedimentary rocks. New York: Harper & Row Vol. 3.

Purnaditya. (2012). Prediksi Perubahan Garis Pantai Nusa Dua Dengan One-Line Model. Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil.

Riadi, M. (2016). Teori Gelombang Laut. Kajian Pustaka.

Rifardi. (2012). Ekologi Sedimen Laut Modern Edisi Revisi. Pekanbaru. UNRI Press.

Surya, Y. (2009). Getaran dan Gelombang.

Triatmodjo, B. (1999). Teknik Pantai. Beta Offset, Yogyakarta.

Unduhan

Diterbitkan

2024-04-23

Cara Mengutip

Tasri, M. F., & Pratiwi S, N. I. . (2024). Prediksi Perubahan Garis Pantai Menggunakan Program GENESIS (Studi Kasus Pantai Galesong Kabupaten Takalar). Arus Jurnal Sains Dan Teknologi, 2(1), 52–63. Diambil dari http://jurnal.ardenjaya.com/index.php/ajst/article/view/337

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel Serupa

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.