Aplikasi SWMM untuk Identifikasi Titik Luapan Saluran Sekunder Drainase

(Studi Kasus Perumahan Cluster Pelangi, Makassar)

Penulis

  • Abd. Rakhim Nanda Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Indriyanti Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Ahmad Fauzi Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Adrian Universitas Muhammadiyah Makassar

Kata Kunci:

Analisis Hidrologi, Sistem Drainase, SWMM

Abstrak

Kota Makassar, sebagai kota metropolitan yang berkembang pesat, menghadapi tantangan serius terkait banjir akibat ketidakmampuan sistem drainase perkotaan, termasuk Perumahan Cluster Pelangi di Kecamatan Tamalanrea. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi titik-titik luapan banjir signifikan di Perumahan Cluster Pelangi menggunakan Software Storm Water Management Model (SWMM) dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan luapan banjir. Hasil analisis hidrologi periode ulang 5 tahun dan simulasi SWMM 5.2 untuk kondisi awal menunjukkan bahwa titik luapan terdapat di Blok P1B dengan volume 8,652 × 106 liter dengan lama luapan 1,45 jam dan kondisi eksisting juga berada di Blok P1B dengan volume 8,711 × 106 liter dengan lama luapan 1,62 jam. Faktor utama luapan banjir adalah elevasi saluran yang semakin tinggi menuju hilir, sedimentasi di dasar saluran dan pengaruh limpasan dari saluran di luar kompleks perumahan.

Referensi

Anton, M. (2001). Panduan dan Petunjuk Praktis Pengelolaan Drainase Perkotaan. Departemen Pemukiman Prasarana dan Pemukiman Wilayah. Cipta Karya: Jakarta.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Bambang, T. (2008). HidrologiTerapan. Beta Offset. Yogyakarta.

Chow, V.T., Maidment, D.R., & Mays, L.W. (1988). Applied Hydrology. New York: McGraw-Hill Book Company.

Harto Br, S. (1981). Mengenal Dasar Hidrologi Terapan, Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil, Yogyakarta.

Hasmar, H. A., & Halim. (2002). Standar dan Sistem Drainase Perkotaan. UII Press. Yogyakarta.

Kamiana, I. M. (2011). Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Kodoatie, R. J., & Sjarief, R. (2005). Pengelolaan Sumber Air terpadu Edisi 2. C.V. Andi Offset. Yogyakarta.

Rahmawati, A., Damayanti, A., & Soedjono, E. S. (2015). Evaluasi Sistem Drainase Terhadap Penanggulangan Genangan di Kota Sidoarjo, Brantas Catchment Area. Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS, Surabaya.

Soewarno. (1991). Hirologi: Aplikasi Metode Statistik untuk Analisa Data. Nova. Bandung.

Sosrodarsono, S. (1987). Hidrologi untuk Pengairan. Pradnya Paramita. Jakarta.

Stedinger, J. R. (1981). Water Resource System Planning and Management. Prentice Hall.

Subarkah, I. (1980). Hidrologi Untuk Perencanaan Bangunan Air. Idea Dharma. Bandung.

Suhardjono. (1984). Drainase Perkotaan. Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

Suripin. (2004). Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Wesli. (2008). Drainase Perkotaan. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Diterbitkan

2024-04-30

Cara Mengutip

Nanda, A. R. ., Indriyanti, Fauzi, A., & Adrian. (2024). Aplikasi SWMM untuk Identifikasi Titik Luapan Saluran Sekunder Drainase: (Studi Kasus Perumahan Cluster Pelangi, Makassar). Arus Jurnal Sains Dan Teknologi, 2(1), 123–131. Diambil dari http://jurnal.ardenjaya.com/index.php/ajst/article/view/390

Terbitan

Bagian

Artikel