Pendidikan Seumur Hidup Perspektif Hadis
DOI:
https://doi.org/10.57250/ajup.v3i1.189Kata Kunci:
Pendidikan, Seumur Hidup, Hadis, BelajarAbstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep pendidkan seumur hidup menurut tinjauan hadis. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan di perpustakaan atau museum terhadap bahan-bahan berupa buku-buku, majalah atau dokumen lainnya yang lainnya yang ada. Belajar kapan saja, maksudnya adalah waktu yang kita gunakan untuk belajar tidak terbatas. Tidak hanya 6 jam aktif pelajaran yang diwajibkan di sekolah saja. Tetapi juga di luar jam-jam tersebut kita juga bisa melakukan proses belajar. Bahkan terkadang kita tidak sadar bahwa saat itu apa yang kita lakukan tersebut adalah proses belajar. Bisa dibilang bahwa setiap hari dan setiap waktu kita sedang dalam proses belajar. Karena banyak hal yang bisa kita pelajari di setiap waktu tersebut. Tidak heran bahwa ada pepatah yang mengatakan “Time is Money”, waktu itu sangat berharga. Jadi kita harus senantiasa memanfaatkan waktu kita untuk belajar. Tidak hanya saat kita masih kecil, tetapi mulai dari usia anak-anak sampai akhir hayat kita. Tidak hanya belajar di sekolah, tetapi juga di luar sekolah. Belajar tidak hanya berlaku untuk pelajaran sekolah, tetapi untuk semua pengetahuan. Pengetahuan umum, pengetahuan untuk bersosialisasi dengan orang lain dan juga makhluk lain, pengetahuan untuk memperbaiki diri, pengetahuan untuk menjadi makhluk Allah SWT yang baik, pengetahuan untuk bertahan hidup di dunia, pengetahuan untuk mempersiapkan kehidupan di akhirat, dan segala pengetahuan yang di dunia ini. Jadi hiduplah untuk belajar, dan belajarlah untuk hidup.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Febri Malfi, Sudirman, Edi Safri, Rehani
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.