Pendekatan Sosialisasi dan Keperawatan Pasien Nyeri Luka Section Caesarea di Rumah Sakit Umum Kabanjahe

Penulis

  • Nelly Barus Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Arta, Kabanjahe, 22111, Sumatra

DOI:

https://doi.org/10.57250/ajsh.v4i2.630

Kata Kunci:

Section, Paska Sesar, Keperawatan, Aromaterapi

Abstrak

Terdapat dua jenis persalinan, yaitu persalinan normal dan persalinan caesar. Operasi caesar dilakukan melalui sayatan di perut dan rahim dalam kondisi tertentu seperti disproporsi sefalopelvik, ruptur uteri, persalinan lama, dan lain-lain. World Health Organization melaporkan adanya peningkatan insiden operasi caesar di negara-negara berkembang. Angka operasi caesar di rumah sakit pemerintah sekitar 11%, sedangkan di Inggris mencapai 20-29,1%. Di Indonesia, angka operasi caesar melebihi standar WHO yaitu 5-15%. Operasi caesar juga memiliki risiko seperti nyeri, masalah gizi, tantangan menyusui, dll. Asuhan keperawatan untuk nyeri pasca operasi caesar dapat dilakukan dengan menggunakan teknik nonfarmakologis seperti aromaterapi lavender. Penelitian tentang asuhan keperawatan untuk nyeri pasca operasi caesar bertujuan untuk memberikan informasi tentang terapi aromaterapi untuk masalah nyeri pada pasien pasca operasi caesar, yang bermanfaat bagi perawat, rumah sakit, lembaga pendidikan, dan klien dalam manajemen nyeri pasca operasi caesar. Penerapan aromaterapi lavender dapat membantu mengurangi intensitas nyeri pada ibu pascapersalinan, menciptakan lingkungan yang menenangkan dan meningkatkan gelombang relaksasi di otak. Asuhan keperawatan untuk nyeri akut pada pasien pascaoperasi caesar meliputi penilaian lokasi nyeri, skala, frekuensi, observasi tanda-tanda vital, pengajaran teknik nonfarmakologis, dan pemberian edukasi manajemen nyeri. Sectio Caesarea dan Manajemen Medis: Operasi caesar (SC) adalah metode persalinan yang melibatkan sayatan di dinding rahim melalui perut. Manajemen medis untuk pasien yang menjalani operasi caesar meliputi pemberian cairan intravena, anestesi regional atau spinal, persetujuan tindakan, tes laboratorium, terapi oksigen, pemantauan tanda-tanda vital di ruang pemulihan, dan pemasangan kateter urin. Manajemen nyeri untuk pasien pascaoperasi caesar dapat menjadi tantangan, memerlukan pemahaman yang komprehensif tentang aspek fisiologis dan psikologis untuk memastikan pemulihan dan kesejahteraan yang optimal bagi pasien ini.

Diterbitkan

2024-08-28

Cara Mengutip

Barus, N. . (2024). Pendekatan Sosialisasi dan Keperawatan Pasien Nyeri Luka Section Caesarea di Rumah Sakit Umum Kabanjahe. Arus Jurnal Sosial Dan Humaniora, 4(2), 1115–1122. https://doi.org/10.57250/ajsh.v4i2.630

Terbitan

Bagian

Artikel