Analisis Efisiensi Pemberian Air Menggunakan Irigasi Tetes

Penulis

  • M. Taufik Hidayat Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Muh Fajar H Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Mahmuddin Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Muh. Amir Zainuddin Universitas Muhammadiyah Makassar

Kata Kunci:

Efisiensi, Irigasi, Pemberian Air

Abstrak

irigasi dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan untuk mendatangkan air dan sumbernya guna keperluan pertanian dengan cara mengalirkan dan membagikan atau mendistribusikan secara teratur dan setelah digunakan selanjutnya dapat diartikan sebagai usaha pemanfaatan air pada umumnya, dalam hal ini termasuk pula irigasi di dalamnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberian air pada irigasi tetes ditinjau dari efesiensi pemerian air. Penelitian di laksanakan di desa Saludewata kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang provinsi Enrekang Sulawesi Selatan. Selama satu bulan yaitu pada bulan September 2023 dengan tujuan Efisiensi pemberian air pada irigasi tetes . Model yang di gunakan dalam penelitian ini adalah menganalisa data yang diambil langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa irigasi tetes ditinjau dari efektivitas pemberian air setelah melakukan analisa data yaitu sebesar 51,714%. Perubahan dipengaruhi oleh kehilangan energy akibat penyempitan pada sambungan pipa sekunder ke pipa lateral. Disamping itu kehilangan energy terjadi  adanya perubahan arah air dari pipa satu ke pipa yang lain.

Referensi

Doorenbos, J., And Pruitt, W.O. (1977).Guidelines For Predicting Crop Water Requirements. Rome: Food And Agriculture Organization Od The United Nations.

Hakim. (1968). keuntungan irigasi tetes adalah penggunaan air irigasi yang sangat efisien. keuntungan irigasi tetes, 62-65.

Hansen, d. 1. (1986). Dasar-dasar dan Praktek Irigasi. Jakarta : Erlangga.

Hansen,dkk (1986). Irigasi tetes merupakan cara pemberian air dengan jalan meneteskan air. Irigasi tetes , 50-62.

Hillel,D. (1983). Advance In Irrigation, Vol I.Academic Pers. Usa.

James, G. J. (1988). Principles of farm irrigation system design. John Wiley & Sons, Inc., New York, NY, USA. 543pp.

Kartasapoetra, A.G dan M. M. Sutedjo, (1994). Teknologi Pengairan PertanianIrigasi, Bumi aksara. Jakarta.

keller, & bliesner. (1990). rigasi tetes (drip irrigation) merupakan cara pemberian air secara perlahan-lahan. (drip irrigation), 60-69.

Klaas. K. S. Y, (2009). Desain Jaringan Pipa Prinsip Dasar Dan Aplikasi, Mandor Maju,Bandung.

Manik, T K., R. B. Rosadi dan A. Karyanto. (2012). Evaluasi Metode Penman-Monteith dalam Menduga Laju Evapotranspirasi Standar (ET0) di Dataran Rendah Propinsi Lampung, Indonesia. Jurnal Keteknikan Pertanian. 26 (2): 121 – 128

Najiyati, S dan Danarti. (2006). Kopi Budidaya dan Penanganan Lepas Panen. Penebar Swadaya, Jakarta. 192 hlm.

Risky. (2018). Beberapa Debit Emiter Keramik Berpori Menggunakan Sistem Irigasi Tetes Bawah Permukaan. Emiter keramik berpori , 13-14.

Sapei, A. (2003). Teknologi Irigasi Sprinkler dan Drip. Irigasi, 50-52.

Sasrodarsono, S., & Takeda. K, (1982). Hidrologi dan Pengairan. Dalam Nurdianza (2011). Pengujian Irigasi Tetes (Drip irrigation) Pada Tanaman Strawberri (Fragaria Vesca L). Unhas. Makassar

Simon. (2010). Evisiensi penggunaan air di lahan kering. irigasi tetes, 12-13.

Diterbitkan

2024-04-30

Cara Mengutip

Hidayat, M. T., Fajar H, M. ., Mahmuddin, & Zainuddin, M. A. (2024). Analisis Efisiensi Pemberian Air Menggunakan Irigasi Tetes. Arus Jurnal Sains Dan Teknologi, 2(1), 152–159. Diambil dari http://jurnal.ardenjaya.com/index.php/ajst/article/view/410

Terbitan

Bagian

Artikel