Perempuan Dayak dalam Peran Menjaga Lingkungan Hidup Perspektif Ekofeminisme terhadap Hukum Lingkungan di Kalimantan Barat (Studi Kasus: Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak)

Penulis

  • Agustinus Astono Universitas Panca Bhakti
  • Ya’ Rakha Muyassar Universitas Panca Bhakti
  • Ivan Wagner Universitas Panca Bhakti

DOI:

https://doi.org/10.57250/ajsh.v4i1.308

Kata Kunci:

Ekofeminisme, Kearifan Lokal, Peran Perempuan, Hukum Lingkungan

Abstrak

Perkembangan industri perkebunan di Kalimantan Barat memicu beberapa permasalahan baru yaitu sengketa lahan dan kerusakan terhadap lingkungan hidup yang akhirnya mereduksi hak-hak masyarakat adat oleh kapitalisme bentuk baru yang biasa disebut sebagai kapitalis patriarki, yang pada tahapan akhirnya memarjinalisikan hak-hak kaum perempuan dayak. Metode penelitian yang digunakan adalah sosiologis yuridis. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perempuan Dayak berperan dalam menjaga lingkungan hidup dengan paradigma ekofeminisme terhadap hukum lingkungan di Kalimantan Barat. Penelitian bertujuan untuk menganalisis dan menemukan peran perempuan Dayak dalam menjaga lingkungan hidup dengan perspektif ekofeminisme terhadap hukum lingkungan di Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak.

Unduhan

Diterbitkan

2024-04-09

Cara Mengutip

Astono, A., Muyassar, Y. R. ., & Wagner, I. . (2024). Perempuan Dayak dalam Peran Menjaga Lingkungan Hidup Perspektif Ekofeminisme terhadap Hukum Lingkungan di Kalimantan Barat (Studi Kasus: Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak). Arus Jurnal Sosial Dan Humaniora, 4(1), 8–16. https://doi.org/10.57250/ajsh.v4i1.308

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama