Proses Abrasi Akibat Karakteristik Gelombang di Pantai Ujung Batu Kabupaten Barru

Penulis

  • Andi Mappatoba Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Muh Fajar Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Hamzah Al Imran Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Andi Makbul Syamsuri Universitas Muhammadiyah Makassar

Kata Kunci:

Abrasi, ArcGIS, Gelombang, Pasang Surut

Abstrak

Abrasi di daerah Pantai Ujung Batu sudah meresahkan masyarakat seperti hilangnya lahan perkebunan kelapa dan halaman rumah masyarakat. Abrasi yang terjadi di Pantai Ujung Batu disebabkan oleh faktor gelombang, laju kecepatan abrasi juga sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik pantai dan lingkungannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik gelombang yang mempengaruhi abrasi dan pemodelan perubahan garis pantai hasil abrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptik analitik untuk mendeskripsikan subjek penelitian dengan data yang dikumpulkan, mengelola data pasang surut menggunakan metode admiralty, dan melakukan pemodelan perubahan garis pantai menggunakan Google Earth dan ArcGIS dengan perangkat lunak Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah proses abrasi yang terjadi di Pantai Ujung Batu disebabkan oleh refraksi gelombang yang terjadi akibat perubahan kedalaman air saat mendekati pantai. Refraksi gelombang memfokuskan energi pada bagian tertentu khususnya Pantai Ujung Batu yang termasuk jenis pantai berpasir (Sandy Beach) sehingga mempercepat proses abrasi. Proses abrasi juga dipengaruhi oleh pasang surut campuran condong harian ganda yang mengalami dua kali pasang dan dua kali surut dalam satu hari. Serta, perubahan garis pantai dengan panjang ±840 m, dalam jangka waktu 2013-2020 didapatkan luas abrasi 256.87 m2

Referensi

Fadhilla, A. (2023). Mengenal ArcGIS Sebagai Solusi Sistem Informasi Geografis. Retrieved February 14, 2023, from https://solarindustri.com/blog/apa-itu-arcgis/

Hidayat, N. (2012). Kajian Hidro-Oceanografi untuk deteksi proses-proses fisik di pantai. Smartek, 3(2).

Kurniawan, A. (2022). Strategi Pengelolaan Pesisir Terkait Fenomena Perubahan Garis Pantai Di Kecamatan Rangsang Barat (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).

Kurniawan, R., Habibie, M. N., & Suratno, S. (2011). Variasi bulanan gelombang laut di Indonesia. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 12(3).

Nugroho, A., Ismunarti, D. H., & Rochaddi, B. (2015). Studi Karakteristik dan Co-Range Pasang Surut di Teluk Lembar Lombok Nusa Tenggara Barat. Journal of Oceanography, 4(1), 93-99.

Solihuddin, T. (2011). Karakteristik pantai dan proses abrasi di pesisir Padang Pariaman, Sumatera Barat. Majalah Ilmiah Globe, 13(2).

Triatmodjo, B (1999). Teknik Pantai. Beta Offset, Yogyakarta.

Triatmodjo, B. (2016). Teknik Pantai. Indonesia: BETA.

Ukkas, M. (2009). Studi Abrasi dan sedimentasi di perairan bua-passimarannu kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan, 3(1).

Diterbitkan

2024-04-30

Cara Mengutip

Mappatoba, A., Fajar, M., Imran, H. A., & Syamsuri, A. M. (2024). Proses Abrasi Akibat Karakteristik Gelombang di Pantai Ujung Batu Kabupaten Barru. Arus Jurnal Sains Dan Teknologi, 2(1), 142–151. Diambil dari http://jurnal.ardenjaya.com/index.php/ajst/article/view/402

Terbitan

Bagian

Artikel