Analisis Sebaran Sedimen Melayang dan Sedimen Dasar pada Sub DAS Lekopancing Kabupaten Maros

Penulis

  • Muhammad Iqbal Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Abd. Aziz Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Hamzah Al Imran Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Nenny Universitas Muhammadiyah Makassar

Kata Kunci:

Banjir, Sungai, Sedimentasi

Abstrak

Sungai lekopancing adalah sebuah sungai di kabupaten Maros, beberapa kecamatan di sekitar kabupaten Maros seperti Tompobulu, Tanralili, dan moncongloe, serta kota makassar bagian utara dan timur, mengandalkan sungai lekopancing sebagai suplai air baku dan bersih untuk memenuhi kebutuhan, selain berdampak baik bagi manusia akan tetapi sungai juga dapat berdampak buruk seperti yang sering terjadi banjir, salah satu penyebab terjadinya banjir ialah sedimentasi di daerah aliran sungai(DAS) .tujuan penelitian ini untuk menganalisis volume sedimen total pada sungai lekopancing, penelitian dilaksanakan di sungai lekopancing kabupaten maros selama satu bulan yaitu pada bulan juli 2024 dengan tujuan mengetahui dampak banjir yang disebabkan oleh sedimentasi di wilayah aliran sungai lekopancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar angkutan sedimen total yang terjadi di sungai lekopancing dengan menggunakan metode Einstein 359,88 m3/tahun dan menggunakan metode Duboys 19.900,47 m3/tahun , maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa besar angkutan sedimen total menggunakan metode Einsten lebih kecil dari angkutan sedimen total menggunakan metode Duboys.

Referensi

Adrianto, Bayu, dkk, (2017), Analisa Laju Sedimentasi di Muara Sungai Karangsong Kabupaten Indramayu, Jurnal, Jurusan Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Semarang.

Asdak, C. (2002). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Cetakan kedua, Yogyakarta: Penerbit UGM Press

Asdak, C. (2007). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Asdak, C. (2014). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Cetakan Ke). Yogyakarta: Gadjah Mada Press

Asdak, Chay, 2004. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Edisi III,Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Bramantiyo Marjuki (2015). Pendangkalan Danau Tempe Sulawesi Selatan (1981-2015) Dan Upaya Konservasi Sumber Daya Air.

C. D. Soemarto. Ir. B.I.E. DIPL.H. 1995. Hidrologi Teknik Edisi Ke - 2. Jakarta: Erlangga.

E. S. Hisyam dan F. Shodiq. “Kajian Erosi Dan Sedimentasi Pada Daerah Aliran Sungai Deniang Kabupaten Bangka,” FROPIL vol. 7 no. 1, hlm. 2, Oktober (2019),ISSN2338-2791.Tersedia: https://doi.org/10.33019/fropil.v7i1.1399

G. Mahmud, S. Darsono, dan T. Triadi. “Analisis Sedimentasi Dan Prediksi Distribusi Sedimen Di Waduk Tilong Kabupaten Kupang,” Rang Teknik Jurnal, vol. 3 no. 2, (2020), ISSN 2599-2081. Tersedia: https://doi.org/10.31869/rtj.v3i2.1

Guluda, D.R. (1996). Penggunaan Model AGNPS untuk Memprediksi Aliran Permukaan, Sedimen, dan Hara N, P dan COD di Daerah Tangkapan Citere, sub DAS Citarik, Pangalengan (tesis Magister). Fakultas Pascasarjana, IPB-Bogor.

Diterbitkan

2024-10-05

Cara Mengutip

Iqbal, M., Aziz, A. ., Imran, H. A., & Nenny. (2024). Analisis Sebaran Sedimen Melayang dan Sedimen Dasar pada Sub DAS Lekopancing Kabupaten Maros. Arus Jurnal Sains Dan Teknologi, 2(2), 587–595. Diambil dari http://jurnal.ardenjaya.com/index.php/ajst/article/view/677

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama